Girl and Her Big Eyes

Aroma natal telah tercium di setiap sudut sebuah kota. Tak lepas dari sebuah Gereja yang berada di kota tersebut. Gereja yang sederhana namun suasananya lekat dengan suasana natal. Terdapat sebuah pohon natal besar yang sengaja dipasang oleh pihak Gereja di depan altar Gereja itu. Pohon natal hijau nan indah dengan setiap pernak-pernik yang menghiasinya. Minggu telah tiba dan waktunya untuk anak-anak kecil mengikuti Sekolah Minggu. Saat hampir usai, seorang pendeta dari Gereja tersebut mendatangi anak-anak sekolah minggu. "Hai anak-anak, sebentar lagi hari Natal tiba. Kalian lihat pohon natal yang ada di Altar Gereja itu?" Tanya Sang Pendeta sembari menunjuk pohon natal besar yang ada di Altar Gereja tersebut. "Iya Pak Pendeta, kami melihat pohon natal itu. Pohon natalnya cantik pak" Jawab seorang anak berbaju merah muda dengan senyum mengembang di bibirnya. "Nah, lihat dibawah pohon natal itu masih kosong. Belum ada kado buat Tuhan Yesus. Apa kalian mau member...

Sore itu saya berjalan pada sebuah halaman salah satu Gereja di kota saya. Saya mencari tempat untuk duduk sejenak dan saya menemukannya di sebuah tempat duduk dekat poliklinik Gereja tersebut. Saya meregangkan otot-otot dan menikmati udara sore itu. Kemudian saya melihat sekeliling Gereja itu, tampat sepi namun sangat damai. Hingga mata saya menangkap sebuah pemandangan yang membuat saya enggan untuk melepaskan pandangan itu. Saya melihat sebuah keluarga duduk di dekat poliklinik Gereja tersebut. Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak mereka. Ayah tersebut belum begitu tua, mungkin kira-kira usiannya menginjak kepala empat berdiri di hadapan seorang ibu tersebut dan anak mereka yang mungkin berusia sekitar enam tahun. Saya melihat keluarga tersebut adalah keluarga yang berada pada garis bawah. Mengapa saya mengatakan seperti itu? Karena saya melihat keluarga itu hanya membawa sebuah sepeda ontel tua, bukan sebuah motor ataupun mobil. Saya pun juga melihat mereka ...

Setiap orang pasti memiliki masalah ataupun pergumulan. Walaupun itu hanya masalah kecil, pasti diantara kita memilikinya. Dan saya yakin, pasti setiap kita memiliki masalah yang berbeda-beda pula. Anak kecil pasti memiliki masalah yang berbeda dengan orang dewasa. Remajapun juga memiliki masalah yang berbeda dengan orang-orang tua. Dengan contoh remaja seperti kita sering memiliki masalah yang menyangkut tentang nila-nilai di sekolah, tentang teman ataupun mungkin tentang pacar. Dan tak jarang setiap masalah tersebut sering membuat kita down, membuat kita merasa jatuh dan tak berdaya. Mungkin juga kita sering mengatakan “Tuhan, aku nggak mampu.” “Tuhan, aku nggak kuat.” Namun, ingatkah kita dengan janji Tuhan melalui setiap masalah itu tadi? 1 Korintus 10:13 1. Pencobaan atau masalah yang kita hadapi adalah masalah yang biasa dan tidak akan pernah melampaui kekuatan kita . (1 Kor 10:13a) Itu artinya Tuhan mengenal kita, Tuhan mengetahui kapasitas dalam diri kita disaat kita menghadap...

Mereka membenciku tapi mereka mencintaiku? Mungkin kalian akan sempat bingung dengan judul yang saya beri diatas. Mana mungkin seseorang memiliki rasa yang berlawanan pada waktu yang bersamaan? Pasti itulah pertanyaan yang muncul dalam benak kalian. Beginilah maksud saya, mungkin terkadang kita terpaku pada seseorang yang membenci kita. Kita terlalu terlena dengan cemoohan mereka yang terkadang membuat kita melupakan orang-orang disekeliling kita. Mungkin juga kita berpikir "Dia membenciku, gimana bisa orang lain menyukaiku. Pasti mereka juga membenciku". Kita terlalu rendah diri untuk menyadari bahwa ada orang yang menyayangi kita. Namun sadarlah kita bahwa sebenarnya ada orang yang terkadang tidak pernah kita hiraukan tapi dia sangat menyayangi kita? Mungkin juga orang itu adalah orang yang tak kira anggap keberadaannya, tapi dia sangat mencintai kita. Dengan contoh simple adalah orang tua, sadarkah kita seberapa cinta mereka yang sering kita menganggap kasih mereka adalah ...