Shallom...
Sudah lama sekali saya tidak menulis dalam blog ini. Di tengah segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam semester 5 ini, saya ingin membagikan berkat Tuhan yang mungkin simple, tapi menurut saya ini sangat luar biasa.
Saya memiliki dua buah flashdisk. Flashdisk yang pertama adalah flashdisk yang saya beli saat SMA berwarna hitam, dan yang kedua adalah flashdisk berwarna putih hadiah dari mama ketika saya mendapat nilai bagus saat SMP. Saya amat sangat menyayangi kedua buah flashdisk ini. Namun, sedih sekali ketika beberapa waktu lalu flashdisk saya yang berwarna hitam tiba-tiba rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Saat itu pikiran saya tetap tenang karena mengingat saya masih memiliki flashdisk yang berwarna putih. Singkat cerita, entah mengapa tiba-tiba flashdisk putih saya juga rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Saya mulai bingung, karena saat itu adalah waktu UTS dan saya harus mencetak beberapa materi UTS di tempat percetakan. FYI, saat itu printer saya juga sedang rusak dan mau tidak mau harus pergi ke tempat percetakan. Puji Tuhan ada teman saya yang mau meminjamkan flashdisknya untuk saya gunakan. Setelah itu, saya mencoba pergi ke beberapa toko yang menjual flashdisk untuk melihat harganya, dan yaaa lumayan merogoh kantong mahasiswa seperti saya. Kemudian saya melihat uang tabungan dan Puji Tuhan masih memungkinkan untuk membeli flashdisk baru. Saya mencoba mencari waktu luang untuk kembali ke tokonya dengan maksud untuk membeli flashdisk. Setelah sampai tokonya, entah mengapa seperti ada sesuatu dalam hati saya yang mencegah saya untuk membeli flashdisk itu, dan terjadi bukan hanya sekali tetapi beberapa kali. Hingga pada akhirnya, saya mengurungkan niat untuk membeli flashdisk. Bersyukurnya, pada saat itu belum banyak tugas setelah UTS yang memerlukan flashdisk. Singkat cerita, saya sedikit melupakan persoalan flashdisk ini karena banyak hal yang harus dikerjakan dan menjadi tanggung jawab saya. Salah satunya adalah suatu kepanitiaan yang sebenarnya saya sedikit iseng saat mendaftar menjadi LO. Kepanitiaan ini adalah kepanitiaan tingkat nasional yang sebagian besar panitianya adalah dosen dan mahasiswa S2 S3 di fakultas saya, tetapi memerlukan beberapa tenaga dari S1. Saya berpikir bahwa kepanitiaan ini sangat bermanfaat dan memutuskan untuk mendaftar. Hingga pada H-1, dibagikan cocard untuk semua panitia. Awalnya saya tidak menyadari sesuatu yang aneh dalam cocard tersebut. Saya hanya berpikir mengapa cocard itu sangat tebal, biasanya cocard tidak setebal itu. Selidik demi selidik, Puji Tuhan cocard tersebut sebenarnya adalah sebuah flashdisk yang didesain menyerupai cocard. Saya sangat senang sekali. Setidaknya saya punya flashdisk walaupun tidak tahu berapa kapasitasnya. Namun, sebuah kabar buruk datang keesokan harinya. Teman saya mengatakan bahwa flashdisk dalam cocard miliknya tidak dapat terbaca oleh komputer. Setelah itu, ada seorang teman lain yang langsung mencoba membuka cocard miliknya di komputer sekretariatan, dan ternyata benar tidak dapat dibuka. Hati saya mendadak menjadi sedih mendengar kabar tersebut dan berpikir, "Yah, nggak jadi punya flashdisk". Namun, dengan iman yang masih berharap, saya mencoba membuka flashdisk cocard saya di laptop fakultas. Praise the Lord, ternyata terbuka dan tanpa ada masalah apapun. Tidak berhenti sampai disitu saja. Saya kira kapasitas flashdisknya kecil, maksimal 4GB. Ternyata Tuhan memberikan lebih, kapasitasnya 8GB. Saya sangat senang sekali. Saya sangat bersyukur. Tuhan tahu jika sebentar lagi saya akan menghadapi UAS yang pastinya akan memerlukan flashdisk.
Dari pengalaman ini, saya menangkap bahwa Tuhan pasti akan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan tepat pada waktunya. Dia tahu yang terbaik. Dia tahu apa yang harus Ia lakukan. Dia tahu kita melebihi diri kita sendiri. Sejak kecil, mama saya selalu mengajarkan saya untuk selalu mendoakan apa yang saya butuhkan, dan pengalaman tersebut semakin membuat saya percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan segalanya...
Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi berkat untuk teman-teman semua yang membaca. Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati :)
Komentar
Posting Komentar