Langsung ke konten utama

Berdoa untuk Siapa?

Malam ini, saya teringat akan sebuah pertanyaan yang pernah saya tanyakan kepada (anggap saja) kakak rohani saya. Pertanyaan itu berisi bagaimanakah seseorang harus berdoa dan untuk siapakah seseorang harus berdoa. Mengapa saya menanyakan hal tersebut? Karena terkadang perasaan saya ingin terus mendoakan orang lain. Namun, disisi lain saya memiliki berbagai macam pengharapan yang ingin saya sampaikan kepada Tuhan melalui doa. Pada saat itu, kakak rohani saya hanya menjawab melalui pengalamannya, yaitu untuk mendoakan orang lain pada suatu waktu dan untuk mendoakan diri sendiri pada waktu yang lain. Sejujurnya, saya belum terlalu puas dengan jawaban tersebut. Hingga waktu berganti dan saya perlahan mengabaikan pertanyaan itu. Saya terkadang berdoa untuk orang lain dan terkadang juga berdoa untuk diri saya sendiri, tergantung dari mood. Hingga tepat seminggu lalu, dalam sebuah acara pendalaman Alkitab, saya seperti terbukakan sesuatu. Melalui perkataan sang pembicara (saya yakin pasti ini juga berasal dari Tuhan), beliau berkata bahwa doa yang kita sampaikan untuk orang lain itu adalah doa yang akan sangat cepat dijawab oleh Tuhan. Awalnya, saya hanya menganggap perkataan itu adalah perkataan biasa. Namun, entah mengapa saya seperti diingatkan kembali dengan perkataan tersebut dan seakan ada sesuatu yang memang Tuhan ingin sampaikan kepada saya melalui perkataan itu. Kita diajarkan untuk berdoa buat orang lain, berarti kita diajarkan untuk tidak egois. Kita diajarkan untuk memperjuangkan orang lain, berarti kita sudah yakin bahwa hidup kita sudah berada dalam genggaman-Nya. Kita diajarkan untuk berdoa buat pergumulan orang lain, berarti kita diajarkan untuk tidak kuatir akan hidup kita. Mengapa? Karena Tuhan sendiri yang mengatakan bahwa bunga bakung Dia dandani, burung di padang Dia beri makan, dan kita lebih berharga di mata-Nya daripada bunga bakung ataupun burung di padang. Pada intinya, saya menangkap bahwa Tuhan telah pegang kendali atas hidup kita dan Ia akan memberikan semua yang terbaik untuk kita. Jadi, apa lagi yang harus kita minta? Nothing. Namun, bukan berarti kita tidak diperbolehkan untuk berdoa untuk diri kita. Diperbolehkan, bahkan sangat diperbolehkan. Apalagi, jika kita berdoa dengan tujuan supaya lebih dekat dengan Tuhan dan melekat dalam hadirat-Nya. Tetapi, akan lebih baik jika kita berdoa untuk orang lain terlebih dahulu. Mungkin hal itu yang ingin Tuhan sampaikan kepada saya. Semoga juga akan memberkati teman-teman semuanya. Tuhan Yesus memberkati :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Depan di dalam Tuhan - Renungan

Nats: Mazmur 37:37 Syallom saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Saat saya menulis renungan ini, saya teringat akan sebuah lagu sekolah minggu yang berbunyi seperti ini: “ Kupunya masa depan penuh harapan, Tuhan menjamin hidupku , asalku tetap setia memandang terus kedepan, kuyakin Tuhan menopang hidupku.” Lagu lagu sekolah minggu tersebut berisi pesan yang sangat dalam bagi saya. Disaat kita setia, pasti Tuhan akan menjamin masa depan kita. Namun, apa yang saudara ketahui tentang apa itu masa depan dan sebuah arti dari kesetiaan? Mengapa saudara harus memperjuangkan masa depan tersebut? Masa depan adalah sebuah masa yang dimana akan kita arungi diwaktu yang akan datang. Dan mungkin kita akan mendapatkan sesuatu yang kita harapkan dimasa sekarang ini pada masa depan tersebut. Atau dengan kata lain, masa depan adalah sesuatu yang harus kita perjuangkan untuk mendapatkan apa yang kita harapkan. Dalam Amsal 23:18 mengatakan bahwa masa depan itu sungguh ada. Artinya bahwa setiap oran...

I LOVE YOU IXACI :*

Dua tahun udah hampir berlalu saat aku pertama kali bertemu dengan teman-teman SMPku. Awal masuk tanggal 5 Juli 2010. Pertama masuk gerbang aku langsung kenalan dengan Thea dan Gita, kemudian aku menyendiri (makhlumlah cuman aku sendiri yg masuk aksel dari SDku). Setelah beberapa menit, tau-tau Izzul (yang saat itu belum pakai jilbab) mendekat dan kemudian kita kenalan deh. Hari pertama masuk aku kemana-mana sama Izzul. Tapi saat hari kedua, aku udah mulai kenal sama Kikik dan Alsha yang saat itu bangku Kikik berada di sebelahku dan Alsha didepanku. Seminggu berlalu dengan suasana kelas yang masih kayak kuburan. Saat MOSpun datang dan berlalu dengan cepat. Setelah itu kami (A Akselerasi) semakin dekat dan semakin dekat. Canda tawa selalu menemani hari-hari kami. Dan ini adalah penilaianku terhadap teman temanku: 1. ADAM WIGUNA SETIAWAN: Ini anak kocak, kocak banget malahan. Tapi sayangnya dia joroknya minta ampun. Kalo udah liat kaos kakinya ihhh jijik banget, udah bolong, kotor lagi...

PASKAH INDAH DI PANTI ASUHAN

Aku kangen saat-saat itu. Waktu aku sekitar kelas 3 SD aku ikut persekutuan anak yang namanya SEL. Disitu aku belajar banyak banget tentang puji-pujian dan Alkitab tentunya. Banyak kegiatan yang diadain di SEL ini, salah satunya kegiatan yang mau aku ceritain di entri ini yaitu kegiatan "KUNJUNGAN KE PANTI ASUHAN". Menurut kamu gimana? Kunjungan Ke Panti Asuhan? Kalau menurutku sih assikk banget. Aku inget, nama panti asuhannya BETH SHAN yang lokasinya didaerah Cemani, Sukoharjo. Kebetulan kunjungan itu diadakan waktu Hari Paskah. Saat kami membuat rencana itu, pihak panti asuhan sangat menyetujuinya. Perlengkapan demi perlengkapan kami persiapkan dengan sangat detail, walaupun saat itu aku dan teman-temanku masih anak-anak, kami punya semangat yang besar lhoo. Aku lupa saat itu kami berangkat naik apa, tapi yang jelas, panti asuhannya nggak jauh dari tempat SEL kami. Dengan kakak pembimbing, kami memasuki panti asuhan itu dan disambut dengan tawa dan canda dari teman-teman p...